Nama:
Adhityo N
Kelas: 1IA01
NPM:
20413181
Masyarakat Pedesaan dan
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Pedesaan
A. Pengertian
desa/pedesaan
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan
perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang
terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara
timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit umtuk berkembang,
bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang
bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu masyarakat
pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang
teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.
Disuatu desa sangat terjangkau fasilitas seperti rumah
sakit, sekolah, apotik atau prasarana dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun
teknologi mereka masih mengandalkan dukun atau paranormal dlm hal kesehatan
mungkin hanya puskesmas yang ada di desa tapi itupun belum tentu ada di setiap
daerah. Maupun pendidikan masih kurangnya sarana pendidikan didesa didlm sutu
kecamatan terkadang hanya satu atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan
masuk dari pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan
terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.
Ciri-ciri masyarakat
pedesaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat pedesaan
yaitu :
Ø Kehidupan didesa masyarakatnya masih
memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka.
Ø Warga pedesaan lebih condong saling
tolong-menolong tidak hidup individualisme
Ø Warga pedesaan mayoritas memiliki
pekerjaan sebagai petani.
Ø Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan
dipedesaan
Ø Warganya masih sulit untuk menerima hal
baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.
Masyarakat Perkotaan
B. Pengertian Kota
Ciri-ciri masyarakat
Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat
perkotaan, yaitu :
Ø Kehidupan keagamaannya berkurang,
kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung
kearah keduniaan saja.
Ø Orang kota pada umumnya dapat mengurus
dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
Ø Pembagian kerja diantara warga-warga kota
juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Ø Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan
pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
Ø Perubahan-perubahan tampak nyata
dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh
dari luar.
Perbedaan antara desa
dan kota
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara
masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban
community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan
pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun
kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan
masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Kita dapat membedakan antara
masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik
tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi
sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan
kadang-kadang dikatakan “berlawanan”.
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan
yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga
masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar
sistem kekeluargaan, menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu,
adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.
Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih
memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari
pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata,
tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian.
Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan
saja.
Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan
umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada
mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. menyatakan bahwa di
daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang
kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai
petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan
perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam
menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan
atau masyarakat perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :
Ø jumlah dan kepadatan penduduk
Ø lingkungan hidup
Ø mata pencaharian
Ø corak kehidupan sosial
Ø stratifiksi sosial
Ø mobilitas sosial
Ø pola interaksi sosial
Ø solidaritas sosial
Ø kedudukan dalam hierarki sistem
administrasi nasional.
Daftar Pustaka: