Halaman

Jumat, 30 November 2012

Senyum indah si mata sayu..... (terinspirasi dari Achan JKT48)


“welcome to japan ryo” ucap ku dalam hati. Setelah menjajakan kaki ku di bandara internasional haneda yang berada di Tokyo jepang, setelah menempuh 8 jam perjalanan dari Jakarta. Akupun berjalan menuju terminal internasional. Di sana aku telah di tunggu oleh sahabat kecil ku Ayana shahab atau yang biasa di panggil Achan, ya aku dan achan telah berteman lama namun semenjak ia pindah kejepang setelah lulus dari SMA kami sudah lama tidak bertemu.

“Yurio” teriak achan pada ku
Mata ku pun menoleh ke arah sumber suara yang sudah tidak asing lagi di telinga ku, “Achan” jawab ku pada gadis itu.
Kami pun berpelukan melepas rindu setelah kurang lebih dua tahun kami tidak bertemu.
“gimana keadaan di Indonesia yo?” Tanya achan pada ku
“ya gitu chan” jawab ku singkat
“gitu gimana yo?” Tanya achan penasaran
“ya ga ada perubahan yang special sih, gitu – gitu aja” jawab ku coba menjelaskan singkat kepada achan
“yah bosen dong” balas nya santai
“yah gitu, tapi kalo udah ketemu kamu semuanya berubah deh” ucapku pada achan
“hah…. Berubah gimana yo?” Tanya achan yang sepertinya terlihat serius
“berubah menjadi lebih indah hehehe” ucap ku menggoda achan
“beneran?” balas achan santai
“ya beneran lah cantik” balas ku sambil mencubit pipi achan
“ih sakit tau, udah yuk aku anterin kamu ke hotel ya” gumam achan yang cemberut karena kelakuan ku tadi
“ ya udah yuk” ajak ku sambil menenteng tas dan juga gitar yang selalu ku bawa kemana pun

Di dalam taksi aku pun melihat suasana kota Tokyo yang sangat berbeda dengan keadaan di Jakarta, disini segalanya sangat tertata rapi.

Akhirnya setelah kurang lebih 30 menit akupun sampai di hotel tempat ku akan menginap selama beberapa hari aku akan berada di jepang.

“udah sampe nih yo” ucap achan membuyarkan semua lamunan ku
“oh iya, kamu gak ikut turun chan?” Tanya ku pada nya
“gak deh yo, nanti kalo kamu mau jalan-jalan bilang ke aku aja ya, nanti aku temenin” balas achan pada ku
“nanti aku sms ya chan, yaudah makasih ya kamu udah mau ngaterin aku, Anata wa shinco-ya-doridearu” ucap ku tersenyum melihat ke arah achan sambil berbicara bahasa jepang yang berarti kamu hati-hati di jalan
“iya yo, hai yasumu omedeto” balas achan dalam bahasa jepang yang berarti selamat beristirahat ya.

Sesampainya di kamar, aku pun beristirahat. Esok paginya aku pun berjalan keluar hotel menikmati udara pagi di kota Tokyo kali ini tanpa achan karena dia sedang ada urusan katanya, udara di Tokyo terasa sangat sejuk dengan segala hiruk pikuk nya Tokyo tetaplah kota yang mempesona bagi wisatawan luar negeri yang baru pertama kali kesini, aku pun pergi menuju Akihabara dengan menggunakan kereta, aku berangkat dari stasiun Tokyo dan hanya kurang lebih 5 menit aku sampai di stasiun Akihabara. Yah disinilah tempat berdiri nya Idol Group AKB48 pada tahun 2006 bagi ku dan para Otaku, Akihabara adalah surga untuk berbelanja karena semua tentang Anime dan manga ada disini.

Pada malam harinya aku coba menghubungi achan, aku ingin mengajak nya makan malam di salah satu restoran di jepang.

“chan kamu ada acara gak malam ini?” Tanya ku pada achan di telpon
“gak ada ko, yo emang kenapa?” balas achan
“mau ngajak jalan aja sekalian makan malam di luar, kamu bisa gak?” ucap ku pada nya
“bisa ko yo, nanti aku jemput kamu deh di hotel” ujar nya di telpon
“iya chan aku tunggu di lobby hotel ya jam 19:00” balas ku

Kulirik jam yang menempel di dinding hotel yang sudah menunjukan pukul 18:50, aku pun segera bersiap-siap dan turun menuju lobby hotel. Sesaat setelah aku sampai di lobby hotel achan pun terlihat. Aku pun hanya bisa terdiam di lobby hotel melihat achan terlihat sangat cantik malam ini, “bagai bidadari” ucap ku dalam hati
“hey yo kenapa bengong, gak jadi nih jalan nya?” ucap achan pada ku yang seketika membuyarkan semua lamunan ku tentang dirinya malam ini
“jadi ko jadi….” Ucap ku terbata-bata karena masih kaget dengan kejadian barusan
“yaudah yuk jalan, kenapa masih bengong kamu udah ganteng ko!” tukas nya menarik tangan ku meninggalkan lobby
“yaudah gak usah di tarik juga chan, gak enak kan di liat orang” balas ku pada achan
“iya-iya maaf yo, kita ke restoran favorit aku aja ya” gumam achan pada ku
“Anata no tamenara nandemo ^^” ucap ku pada achan dalam bahasa jepang yang berarti apa pun untuk kamu
“yeh mulai lagi kan” balas achan mencolek pipi ku

Kami pun berangkat menuju restoran favorit achan yang terletak di Tokyo city view, selesai makan kami pun naik ke lantai 53 untuk menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 250 meter di atas permukaan laut. Dari sini kita dapat melihat keindahan kota Tokyo.

“kamu kedinginan gak chan?” ucap ku sambil melepaskan jaket yang kupakai dan memakaikan nya untuk achan
“makasih ya yo, kamu baik banget terus kamu gak kedinginan?” balas achan dengan tersenyum
“de wanai, nazenara anata no soba ni iru to, kimono o kiru youni atatakai desu” ucap ku gombal pada achan dalam bahasa jepang yang artinya gak, karena kalau deket kamu, seperti pake kimono, menghangatkan ku

Achan pun hanya tersenyum mendengar perkataan ku, entah kenapa kalau dekat dengan achan aku selalu merasa ada yang berbeda mungkin kah aku jatuh cinta pada sahabat ku. Kalau pun iya aku pun akan berusaha memperjuangkan rasa ini.

“ihh  kamu mah gombal terus, udah yuk pulang aku udah ngantuk nih” balas achan yang mata nya terlihat menahan kantuk
“yah chan, kamu mah gak sekarang gak dulu ngantuk terus pasti, yaudah deh yuk kita pulang tapi nanti taksi nya kerumah kamu dulu ya, kasian kamu kan kalo pulang sendiri” ucap ku pada achan
“iya yo, terserah kamu aja deh” balas achan pada ku
Akhirnya aku pun mengantar kan achan ke rumah nya
“yo mau mampir dulu gak?” gumam achan
“gak usah deh chan, gak enak udah malem juga kan, besok aja deh sebelum ke taman ueno aku mampir dulu” ucap ku pada achan
“yaudah yo makasih ya malam ini udah di traktir, kamu hati-hati di jalan” ucap achan dengan senyum nya yang manis
“ iya achann makasih, udah kamu tidur sana udah malam, oyasuminasaii. Amai yume o miru you ni~” ucap ku pada achan
“kamu juga ya, nice dream” balas achan

Akupun kembali melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat ku menginap.

“garufurendo?” ucap supir taksi itu pada ku yang berarti pacarnya?
Aku pun membalas ya dengan tersenyum sambil berkata “Nai watashi no garufurendo ga, watashi no mirai no tsuma!” yang artinya bukan pacar saya tapi calon istri saya!
“o ni-ri wa issho ni kanpekidesu” ucap supir itu yang berarti kalian berdua sangat serasi
Aku hanya tersenyum mendengar apa yang di ucap kan oleh supir taksi itu “Domo arigatogozaimashita taka-san” ucap ku pada supir itu yang berarti terimakasih banyak taka
Akhirnya akupun sampai ke hotel yang aku tempati, aku pun segera mengeluarkan uang dari dompet ku.
namun belum sempat aku menyodorkan uang itu, supir taksi itu pun berkata “harrate inai, Tokyo de kangei kanban o kangeru” dalam bahasa jepang yang berarti tidak usah bayar, anggap ini ucapan selamat datang di tokyo
“Arigatou taka-san, watashi wa itsumo kono jiken o oboete irudarou” aku pun hanya tersenyum, dan berkata dalam bahasa jepang yang artinya terimakasih taka, aku akan selalu mengingat kejadian ini

Akupun berjalan menuju kamar dan beristirahat karena besok adalah hari yang spesial. Besok aku akan mengajak achan ke taman ueno.

Esoknya aku buat janji dengan achan untuk bertemu disana, akupun berangkat menuju taman ueno. Sesampainya di sana aku menunggu kedatangan achan kurang lebih 10 menit.

Kami pun berjalan menyusuri taman ueno, pas sekali aku datang pada akhir bulan maret karena pada saat ini adalah waktu nya Hanami. Hanami adalah tradisi jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura.

Aku dan achan pun duduk di bawah pohon sakura, sambil memakan bento yang sudah di siapkan oleh ibu-nya achan.

“aku mau ngomong sesuatu nih chan, boleh ga?” ucapku pada achan
“ngomong apa yo? Ngomong aja” balas achan
“entah kenapa akhir-akhir ini, kalo deket kamu ada sesuatu yang beda, kayaknya aku jatuh cinta sama kamu chan!” ucap ku dengan nada rendah
“hah aku ga salah denger kan yo?” balas achan dengan muka kaget
“ga ko chan, aku bilang ini tulus dari hati aku” ucap ku pada achan dengan tatapan serius
“tapi…. Kita terpisah jauh yo jepang – Indonesia itu ga deket kan?” balas achan
“dan ingatlah chan cinta berarti tanpa jarak, ketika aku mengucapkan “Aku Cinta Kamu” , tidak ada jarak yang terlalu jauh antar hatiku dan hatimu dan ketika dua hati tulus mencinta, tak ada jarak yang terlalu jauh dan waktu yang terlalu lama, karena mereka tahu apa artinya setia” ujar ku coba menyakinkan achan dengan kata-kata ku
“aku percaya semua yang kamu katakan yo, karena aku pun mempunyai perasaan yang sama, kita akan buat janji?” ucap achan pada ku
“ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti, namun berjanjilah tuk tetap bertahan, meski salah satu tersakiti” ucap ku pada achan
“ya aku akan berjanji yo, janji kita berdua” achan tersenyum ke arah ku


Setiap kali bunga sakura pun bermekaran, di suatu tempat lonceng harapan pun bergema, indah sampai datangnya hari esok, kita melangkah dengan berani. Angin berhembus menerpa bunga sakura yang berada di atas kami. Dan aku sadar bahwa Cinta bukan tentang berapa lama kamu telah mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya. Dan aku telah menemukan seseorang itu.
Dan itu kamu Achan, Senyum indah si mata sayu……..


Created by: Adhityo N
Follow my twitter: @adhityo_np

Jika anda ingin mengcopy teks ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber. Arigatou J

Rabu, 28 November 2012

I Also Love You Part 2 (terinspirasi dari Ve JKT48)


Sebelum membaca cerita ini sebaiknya kalian membaca I Also Love You part 1 dulu agar cerita nya lebih nyambung hehehe J


Dua tahun berlalu sejak kepergian Ve ke paris, tidak biasa nya hari ini aku hanya di kamar membaca novel yang sepertinya tidak ada habis-habisnya. Tiba-tiba bel rumah ku pun berbunyi “ting tong”.

                “aduh siapa lagi nih, siang siang bertamu ke rumah orang” gumam ku kesal

Dengan langkah berat aku berjalan keluar kamar. Ketika ku buka pintu rumah ku, aku melihat seorang tukang pos.

                “maaf mas apa benar ini alamat rumah Adhityo” Tanya tukang pos pada ku
                “oh iya benar pak, ada apa ya” jawab ku pada tukang pos itu
                “ini mas ada surat” balas tukang pos itu, sambil menyodorkan sepucuk surat pada ku
                “oh iya terima kasih pak” ucap ku pada tukang pos, yang langsung pergi setelah memberikan surat itu pada ku.

               
Akupun kembali ke kamar sambil membawa surat itu, sesampain nya di kamar aku sejenak berpikir

“surat dari siapa ya, tumben gua dapet surat” pikir ku dalam hati

Setelah kubuka amplop itu, terdapat secarik kertas berwarna yang terlipat rapi, aku pun membuka secarik kertas itu. Di dalam nya terdapat tulisan yang sepertinya aku sangat familiar dengan tulisan itu. Aku pun mulai membaca surat itu.



*

“hii adit, sudah lama nih aku gak kirim surat ke kamu! Oh iya gimana kabar kamu di sana? Pasti baik-baik kan. Aku di sini juga baik-baik ko. Oh iya sekarang aku udah lulus S-2 loh, sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia. Aku kangen banget nih sama kamu :*. Kamu kangen ga? Aku juga kangen sama kamu. Eh ko malah jawab sendiri ya (‘-_-). Mungkin segini dulu ya nanti kamu tambah kangen lagi sama aku. Kamu jemput aku ya nanti di bandara

de votre petite amie

Veranda

*



Akupun hanya tersenyum membaca surat yang ternyata dari Ve, kutinggalkan surat itu dan pergi beranjak dari tempat tidur ku untuk segera mengambil Handphone yang masih tertinggal di ruang tamu. Aku pun mengambil HP untuk segera sms ve.

“kapan mau pulang ke Indonesia? Tumben kirim surat biasanya juga lewat skype” isi sms ku pada Ve
Tidak lama kemudian ada satu pesan masuk, dan ve pun membalas sms ku
“kapan ya? Udah kangen ya? Biar lebih romantic aja pake surat ^_^” balas Ve
“kangen gak sih, untuk apa juga kangen sama kamu :P” balas sms ku pada ve
“ih jahat :’(“ balas ve
“hahaha aku bercanda ko, kapan mau pulang ke Indonesia” balas ku pada ve
“rencana nya minggu besok, nanti aku kabarin lagi deh”
“iya di tunggu loh, nanti aku jemput deh di bandara” balas ku pada ve


Hari sabtu pun datang, sekitar jam 21:00 aku mendapat sms dari ve bahwa ia akan pulang besok.
“dit aku sampai Indonesia besok, sekarang aku udah mau take off nih, oh iya di Jakarta udah malem kan” isi sms ve pada ku

“oh yaudah hati-hati ya kamu, ia di Indonesia udah jam 9 malem sekarang!” balas ku
“iya makasih dit, yaudah kamu tidur sana nice dream ya :*” balas ve
“iya kamu juga ya :*” balas ku pada ve

Sekitar pukul 15:00 aku pun berangkat menuju bandara, sesampainya di sana aku pun langsung memarkirkan mobil ku, dan berjalan menuju terminal 2F. sesampainya di sini aku teringat akan kejadian dua tahun lalu, saat aku dan ve  berpisah di tempat ini.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahu ku dari belakang. Aku pun menoleh dan bertatapan langsung dengan sesorang yang sudah tidak asing lagi bagi ku.

“Ve” ucapku dan seketika kami berpelukan melepas rasa rindu kami setelah dua tahun tidak bertemu.
“kamu makin cantik aja sih” bisik ku di telinga nya
“tuh kan baru juga ketemu udah gombal aja, udah yuk aku udah kangen rumah nih” balas ve, yang langsung mengajak ku untuk pulang menuju rumahnya
“ayuk deh aku anterin kemana pun kamu mau” balas ku mengiyakan ajakan ve

Sesampainya di rumah Ve

“ayo dit turun” ajak ve pada ku
“aduh Ve lain kali aja ya, sekarang aku lagi ada kerjaan nih” balas ku, yang sebenarnya aku tidak tega menolak ajakan ve tapi mau bagaimana lagi hari ini aku sedang ada kerjaan yang lebih penting
Ve menghela nafas panjang “hmmm yaudah deh, tapi nanti kalau udah selesai mampir dulu ya kerumah” ucap ve dengan muka yang terlihat lesu mendengar jawaban ku tadi
“iya-iya aku jalan dulu ya” balas ku pada ve


Setelah beberapa hari aku belum sempat untuk bertemu ve karena akhir-akhir ini aku sangat sibuk. Ada satu sms yang masuk dan ternyata itu dari ve

“dit aku mau ketemuan sekarang penting!!!!!” isi sms ve padaku
“tumben ve ngajak aku ketemuan, sepertinya ada hal yang penting banget” pikir ku
“iya deh, mau ketemuan di mana?” balas ku
“di tempat biasa aja dit, kamu gak usah jemput aku ya” balas ve di sms nya
Hah aku agak kaget membaca sms ini, tumben banget ve minta gak di jemput kayaknya ada yang aneh nih
“iya deh di tempat biasa ya, aku udah OTW ko” balas ku pada ve, sambil berjalan menuju mobil


Sesampainya di tempat ini aku menunggu nya kurang lebih 30 menit,tempat ini adalah tempat special bagi kami berdua karena memang hanya aku dan ve yang tau tempat ini. Akhirnya ve pun datang dan langsung duduk di sebelah ku. Belum sempat Ve berkata-kata ia langsung menangis di bahuku.

Aku pun kaget dan langsung mengelus rambut ve “kamu kenapa? Pasti ada sesuatu yang mau kamu ceritain kan, gak usah buru-buru kamu tenangin diri kamu aja dulu sebelum cerita ke aku” gumam ku pada ve

“aku mau ngembaliin ini dit” ucap ve pada ku, sambil menyodorkan cincin yang waktu itu pernah aku kasih ke dia
“ada apa ve? kenapa kamu ngembaliin ini ke aku” balas ku yang seakan tidak percaya dengan kejadian ini
“aku udah bertunangan dengan seseorang dit, aku gak bisa nolak itu dit, itu permintaan terakhir dari ibu ku karena dokter udah memvonis umur ibu aku hanya tinggal 1 bulan lagi” gumam ve , yang sudah tidak kuasa untuk menahan tangis nya

Mendengar kata-kata ve, membuat ku sakit tapi sekarang aku sadar bahwa “cinta tak harus saling memiliki, kadang kala mereka harus melepaskan cinta tersebut, karena cinta yang sejati selalu ingin membahagiakan orang yang dicintainya”

“lalu kenapa kamu menangis?” balas ku pada ve sambil menghapus air mata yang terlinang di pipi ve
“sebenarnya aku gak mau bilang ini, ini terlalu sakit untuk ku ucapkan pada kamu dit” ucap ve yang masih menangis
“aku bisa mengerti ini ve, jika kamu merasa bahagia aku akan melakukan apapun yang bisa membuat mu bahagia, cintai dan sayangi ibumu, karena meski terkadang kamu tak menyukai keputusannya, pada dasarnya dialah orang yang paling penting dalam hidupmu” ucapku coba menyakinkan keputusan ve

“setelah aku bertunangan apa kamu akan selalu ada untuk ku?” balas ve
“ve ingatlah hati yang tulus mencinta, takkan lelah tuk bertahan, takkan menyerah tuk berjuang, karena dia percaya bahagia pasti dia temukan, di kala kamu merasa sedih aku akan selalu ada untuk mu” ucapku pada ve
“kamu janji ya dit!” balas ve yang mulai tersenyum melihat kea rah ku
“janji, pulanglah dan ucapkan pada ibu-mu kalau kamu menyetujui pertunangan itu” ucap ku sambil tersenyum untuk kembali menyakinkan ve

Akhirnya ve pun pulang

Dalam langkahnya pulang ve pun berbisik dalam hati “kamu memang orang yang tepat dit kamu yang membuatku merasa dapat menghadapi apapun, karena kamu selalu disana memperjuangkan senyumku dan menghapus air mataku”

“Hah dunia ini memang sempit ya, baru aku mendapatkan seseorang yang bisa membuat ku merasa nyaman bila dekat dengannya, memang dunia itu seperti permainan bukan untuk memenangkannya tapi member yang terbaik dan menikmati permainan ini” gumam ku dalam hati


Akhirnya ve pun bertunangan dengan seseorang laki-laki yang bernama rey, seseorang yang telah dipilih oleh ibunya. “Aku hanya tersenyum dalam tangis, mulutku tersenyum namun hati ini menangis, bahagialah kau wahai Angsa putih” ucap ku dalam hati. yang hadir diantara beberapa orang tamu yang menghadiri acara pertunangan ini


Akupun pergi ke tempat yang biasa aku dan ve bertemu. Aku pun bernyanyi dalam hati “You’ll never love yourself half as much I love you, you’ll never treat yourself right darling but iwant you to, if I let you know I’m here for you, maybe you’ll love yourself like I love you”


Namun sebelum pernikahan ve dengan rey, ibunda ve pun menghembuskan nafas nya yang terakhir. Ve sangat terpukul dengan kejadian itu. Aku pun sangat sedih mendengar kabar yang sebelumnya sangat tidak ingin ku dengar. Aku pun datang ke rumah ve dan bertemu dengan nya.

“ve kamu yang tabah nya, aku tau kejadian ini sangat tidak kamu harapkan, kita memang bisa berencana namun tuhan yang menentukan, ibu mu pasti bangga dengan Ve yang sekarang ini, keep smile ya” ucapku coba menenangkan hati ve

“iya dit makasih ya” balas ve yang coba menyembunyikan perasaan sedih nya

Seminggu berlalu semenjak kejadian itu dan hari pernikahan ve pun semakin dekat. Namun rey merasa bahwa ve, tidak benar-benar mencintai dirinya. Akhirnya rey pun membatalkan rencana pernikahan nya dengan ve karena ia tahu bahwa ve tidak mencintai nya dengan tulus.

“ve kamu jujur deh sama aku” ujar rey
“jujur gimana rey?” balas ve dengan muka bingung
“aku akan membatalkan rencana pernikahan ini ve, karena aku tahu bahwa kamu tidak benar-benar mencintaiku, dan aku pun sama aku juga tidak benar-benar cinta dengan mu” ucap rey serius

Akhirnya rencana pernikahan ve dan rey pun batal. Ve pun ingin memberitakan hal ini besok.

Namun aku sudah terlanjur berangkat ke jepang. Sekitar pukul 08:00 pagi aku sudah berangkat menuju bandara, dan sepuluh menit kemudian ve datang kerumah ku.

“pak adit nya ada?” Tanya ve pada satpam yang menjaga rumahku
“oh mas adit nya barusan saja pergi ke bandara katanya mau ke jepang” ujar satpam yang menjaga rumah ku pada ve
“oh gitu ya makasih ya pak” balas ve
Ve pun segera memacu mobilnya pergi menuju bandara
“adit ke jepang pasti di terminal 2F” gumam ve dalam hati

Sesampainya di Bandara aku tidak langsung check-in karena aku masih berharap Ve datang kesini, tapi ah sudahlah ve tidak mungkin datang, rencana pernikahannya kan sudah dekat. Namun ada seseorang yang memanggil ku dari arah belakang.

“adiittttt” teriak ve pada ku
“ve kenapa kamu ada di sini, bukankah rencana pernikahan kamu sudah dekat?” Tanya ku pada ve
“rencana pernikahan ku batal karena aku dan rey sama-sama tidak menghendaki pernikahan tersebut!” ujar ve pada ku
“tapi aku akan ke jepang dan aku tidak mungkin membatalkan keberangkatan ku sekarang aku ada urusan yang harus ku selesaikan disana” gumam ku pada ve
“apakah kamu akan kembali lagi ke sini dit?” Tanya ve yang sepertinya menahan air mata yang sudah hampir menetes
“aku akan kembali untukmu, terimalah kembali cincin ini” ucap ku sambil memakaikan cincin yang pernah terlepas di jari manis ve
“aku akan selalu disini dit menunggu mu” ujar ve pada ku yang kali ini tak bisa lagi menahan air matanya
“percayalah ketika dua hati tulus mencinta, tak ada waktu yang terlalu lama, tak ada jarak yang terlalu jauh, karena kita tahu apa artinya setia” ucap ku menyakinkan ve, kami berpelukan untuk terakhir kalinya di sini di tempat ini
Akhirnya aku pun pergi menuju terminal 2F untuk pergi ke jepang, aku menoleh ke arah ve dan berkata “I love you ve”
Ve pun membalas nya dengan berkata “I Also Love you”



Created by: Adhityo N
Follow my twitter: @adhityo_np

Jika anda ingin mengcopy teks ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber. Arigatou J


                

Sabtu, 24 November 2012

this my love story (terinspirasi dari Nabilah JKT48)


Malam ini terasa sangat berbeda di kota yang kata orang merupakan pusat mode dunia yaitu paris, ku buka jendela apartemen ku yang terletak di salah satu tempat di kota paris. Aku berada di sini untuk menuntut ilmu, alasan ku kuliah di paris antara lain di karenakan biaya kuliah nya yang terjangkau dan juga ingin mencari suasana baru.

Malam ini entah kenapa aku sangat ingin sekali pergi ke menara Eiffel, hati ku berkata “ayo dit malam ini kamu harus kesana”

Aku pun mulai berjalan menuju menara Eiffel memang apartemen ku tidak terlalu jauh dari menara Eiffel cukup berjalan kaki pun sudah sampai. Entah sudah berapa kali aku naik ke puncak menara Eiffel dan tidak pernah bosan untuk ku melihat kemegahan kota paris dari atas sini.

Dari atas sini kita bisa melihat kemegahan prancis meskipun hanya kota paris yang Nampak. Dari atas sini jelas Nampak lika liku jalan raya, gedung-gedung bertingkat, hingga lika liku sungai seine yang membelah kota paris. Dari tiap sudut puncak menara, aku pun memandang luas ke tepi langit sebelah, namun kali ini mata tertuju pada gadis yang muka nya akrab dengan ku.

“sepertinya dia orang Indonesia” gumam ku dalam hati. Sebaiknya kusapa saja dia
“Excusez-moi, on dirait que vous êtes en provenance d'Indonésie oui” sapa ku pada gadis itu dalam bahasa perancis yang berarti permisi, sepertinya anda dari indonesia ya
“oui, où voulez-vous savoir?” jawabnya dengan muka yang terlihat bingung. Dia berkata ya, dari mana anda tahu?
“hahaha, sudah kutebak muka orang Indonesia memang khas” balas ku sambil tertawa kecil

Akhirnya kami pun berkenalan

“adhityo présenter mon nom, vous pouvez connaître le nom de qui?” ucap ku dalam bahasa perancis yang berarti kenalkan nama ku adhityo, boleh tau nama kamu siapa? sambil menyodorkan tangan kearah nya
“namaku nabilah ratna ayu azalia, panggil nabilah aja” balas nya menerima sodoran tangan ku. Kali ini ia menjawab pertanyaan ku dalam bahasa Indonesia
“kesini sama siapa?” Tanya ku pada nabilah
“aku kesini sendiri” balas nya santai
“sendirian? Yang bener” Tanya ku serius
“gak sih aku kesini nya sendiri, tapi aku di kota ini bersama keluarga ku, kebetulan ayahku bekerja disini” jawabnya menanggapi pertanyaan ku serius
“kalo aku sih kesini melanjutkan kuliah” balas ku sambil meminum minuman ringan yang saat ini ku genggam
“sepertinya sudah malam nih, aku mau pulang” ucap nabilah yang seketika langsung melihat jam tangan yang ia pakai
“memang rumah mu dimana” Tanya ku pada nabilah
“rumahku di jalan Champs-Elysées” balas nabilah
“oh di jalan Champs-Elysées, itu juga dekat dengan apartemen ku ko” ucap ku pada nabilah di dalam lift

Akhirnya kami pun berjalan pulang menuju rumah masing-masing. Sebelum berpisah aku pun berkata pada Nabilah “bil boleh minta nomor HP mu!”

“bien sûr” jawab nabilah, kali ini di menjawab dalam bahasa perancis yang berarti tentu saja
Kami pun saling bertukar nomor HP. Sesampainya di apartemen akupun langsung beristirahat karena mengingat besok aku ada jadwal kuliah pagi.


akhirnya aku pun menyelesaikan kuliah hari ini dan kucoba untuk mengajak Nabilah makan malam. Setelah kurang lebih satu tahun aku bersahabat dengan nabilah ini pertama kalinya aku mengajak nabilah makan bersama. Sepertinya aku memiliki perasaan kepada nabilah entah mengapa jika aku sedang jalan dengan nabilah, ada sesuatu yang sangat berbeda dan aku merasa sangat nyama bila berada di dekatnya.

“bil malam ini kamu ada acara gak?” isi sms ku pada nabilah
“gak ada dit emang kenapa?” balas nabilah
“mau makan malam bareng” ajak ku pada nabilah. Ini pertama kalinya aku mengajak seorang wanita makan malam di paris
“makan malam dimana dit?” balas nabilah
“di Restoran Jules Verne, bil bisa gak?” Ajak ku coba menyakinkan nabilah
“hah disitu, kan mahal banget dit!” isi sms nabilah pada ku
“tenang aja bil aku yang bayar deh hehehe” balas sms ku pada nabilah
“yakin nih?” balas nabilah
“yakin, aku tunggu ya di bawah menara Eiffel jam 19:00, inget bil jangan telat ya J” balas sms ku
“iya, tunggu aja ya aku pasti datang ko” balas nabilah

Aku sangat senang karena nabilah mau menemani ku untuk makan malam disana, sekedar info ya Restoran Jules Verne adalah restoran yang terletak di tingkat dua yang terletak di menara Eiffel, semua orang yang berada di kota paris pasti tau dengan restoran itu.


Kulirik jam yang menempel di dinding kamar ku yang sudah menunjukan pukul 18:30.

“ah berangkat sekarang aja deh, lebih baik aku yang menunggu nabilah dari pada dia yang menunggu ku” pikir ku dalam hati.

Setelah kurang lebih 10 menit aku menunggu nabilah, ia pun datang dengan balutan dress warna putih ia terlihat sangat mempesona.

“maaf ya dit jadi nunggu” ucap nabilah sambil membereskan tatanan rambutnya
“gak apa-apa bil kalo yang di tunggu bidadari secantik kamu” jawab ku menggoda nabilah
“bidadari? Ada-ada aja kamu dit, udah yuk masuk” balas nabilah pada ku, yang langsung menarik tangan ku untuk naik ke lift menuju tingkat dua.

Sesampainya di restoran aku dan nabilah pun memesan makanan. Sebelum makanan datang ke meja kami aku pun berbicara kepada nabilah.

“bil kayaknya tiap jalan berdua dengan kamu, aku merasa nyaman deh” ucap ku yang sejenak membuat hening suasana di antara kami berdua
“hah kamu serius dit” jawab nabilah dengan nada rendah
“aku serius bil, kayaknya aku jatuh cinta sama kamu deh apa kamu, apakah kamu mau menjadi pendamping hidupku?” Tanya ku pada nabilah dengan nada rendah juga namun dengan serius
“tapi….” Gumam nabilah, belum selesai nabilah berbicar aku pun memotong kata-kata nya
“tapi apa bil, Di antara mereka yang aku sukai atau kagumi, aku tidak dapat menemukan suatu kesamaan Tetapi dengan melihatmu, aku dapat menemukannya, kamu membuat saya merasa nyaman” ucap ku sambil menggenggam tangan nabilah

“apakah kamu yakin dengan semua ini dit? Kita sudah lama bersahabat apakah kamu yakin akan mengakhiri persahabat kita” balas nabilah

“sangat yakin, Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan” ucapku tegas pada nabilah

Cinta tidak memiliki apapun yang ingin kau dapatkan, tapi cinta memiliki semua yang ingin kau berikan” jawab nabilah, mengiyakan

Malam ini malam yang sangat indah bagi ku dan juga nabilah, kami melanjutkan makan malam kami dan pulang bersama.


Setelah kurang lebih 4 tahun aku kuliah di sini aku pun akan segera lulus, dan aku pun akan pulang ke Indonesia untuk mengambil alih perusahaan milik keluarga kami. Itu memang rencana yang sudah di atur oleh ayahku.


Untuk terakhir kali nya sebelum pulang ke Indonesia, aku mengajak nabilah bertemu di Place des Vosges taman yang terletak di distrik marais. Kami pun duduk di salah satu kursi yang berada di tempat taman ini. Nabilah pun menyandarkan kepala nya di bahuku

“bil aku akan segera pulang ke Indonesia, aku harap hubungan kita masih terus berlanjut” ucap ku pada nabilah sambil mengelus rambut nabilah

“wah, kebetulan banget ya aku juga akan pulang ke Indonesia tahun ini, selain karena aku sudah menyelesaikan kuliah ku ayah ku pun kembali bertugas di Indonesia” jawab nabilah yang sejenak memejamkan mata nya untuk merasakan segar nya udara di sini.

“kapan kau akan pulang bil?” Tanya ku pada nabilah
“aku pulang sore ini dit” gumam nabilah pada ku
“biarkanlah aku mengantarmu sampai bandara” ucap ku pada nabilah

Setelah kurang lebih 1 jam kami berada di taman ini. Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di apartemen aku bersiap-siap untuk pergi ke Bandara untuk mengantarkan nabilah kembali ke Indonesia.

Sesampainya di bandara nabilah memanggil ku.

“adiit” teriak nya
Aku pun menoleh ke arah sumber suara. Dan menghampirinya “bil kamu berangkat jam berapa?”

“sebentar lagi dit, aku tunggu kamu di Jakarta yah” ucap nabilah yang hampir meneteskan air mata

iya bil” ucapku, aku pun berpelukan untuk terakhir kalinya di bandara Paris-Charles de Gaulle bandara internasional yang berada di paris


1 bulan setelah nabilah pergi ke Indonesia. kami pun masih tetap berhubungan melalui HP dan social media. Aku pun kembali ke Indonesia.


Setelah di Indonesia ternyata aku telah di jodohkan oleh orangtua ku. Aku pun menceritakan ini pada nabilah lewat sms ku.

“bil apakah hubungan ini akan berakhir disini” isi sms ku pada nabilah
“memang ada apa dit?” balas nabilah pada ku
“aku telah di jodohkan oleh orang tua ku” jawab ku pada nabilah
“sebenarnya aku juga sudah di jodohkan oleh orang tua ku dit” balas nabilah

“mungkin hubungan kita akan berakhir disini, tapi aku yakin Cinta Tak Harus Saling Memiliki Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan Orang Yang dicintai” ucap ku d isms


Akhirnya aku sampai di rumah teman orang tua ku, yang sudah lama memang di jodohkan dengan ku. Ternyata seseorang yang di jodohkan dengan ku adalah nabilah. Seseorang yang sudah 4 tahun berhubungan dengan ku. Kali ini hubungan ku dengan nabilah telah sampai pada puncak nya di masing-masing jari manis kami telah tersemat cincin yang menjadi symbol akan cinta kami.


Aku pun berkata pada nabilah “Segera sesudah kita belajar mencinta Kita akan belajar untuk hidup. Cinta… Jika kita memilikinya, kita tidak memerlukan sesuatu pun yang lain Dan jika kita tidak memilikinya, apa pun yang lain yang kita miliki tidak banyak berarti, dan kamu adalah orang yang sangat berarti bagi ku, berjanjilah kita akan terus seperti ini sampai maut menjemput”

“aku akan berjanji, dan janji ku tulus pada mu, aku milikmu sekarang dan selamanya” jawab nabilah

Kini aku telah menjadi satu kesatuan dengan nabilah, bagaikan burung merpati yang hanya mencari pasangan sekali seumur hidup. Ce mon histoire d'amour…. This my love story….


Created by: Adhityo N
Follow my twitter: @adhityo_np

Jika anda ingin mengcopy teks ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber. Arigatou J


Kamis, 22 November 2012

lembaran baru.... (terinspirasi dari sonia JKT48)


Hari ini matahari sangat terik sekali keringat ku menetes buti demi butir, kukayuh sepada ku menuju rumah bersama dengan teman ku, tepat nya sahabat ku ya kami memang sudah bersahabat dari kecil.

“Sonia makin hari kamu makin berat aja deh” ledek ku pada Sonia
“ih dika jahat deh” balas nya sambil mencubit perut ku
“aku kan bercanda cantik” ucap ku gombal
“ih mulai deh gombal, udah deh ayo cepet panas nih” balasnya dengan mulut manyun
“iya deh aku kebut ya”  balas ku. Aku pun mempercepat kayuhan sepeda ku
Akhirnya kami pun sampai di depan rumah Sonia, “neng udah sampe nih” ucap ku pada Sonia
“iya bang, sampe sini berapa bang?” ejek Sonia pada ku
“100ribu mana sini mau bayar” pinta ku sambil menadahkan tangan
“yeah si dika aku kan bercanda” balas Sonia dengan muka cemberut
“iya iya aku tau ko, udah ya aku pulang dulu dadah” ucap ku pada nya yang langsung mengayuh sepeda ku menuju rumah
“dika gak mampir dulu” teriak Sonia
“gak usah deh, lain kali aja” teriak ku pada Sonia

Akhirnya aku pun sampai dirumah. Sesampainya di rumah aku pun langsung masuk ke kamar dan menaruh tas ku di meja belajar.

“hari yang melelahkan entah sampai kapan terus begini” gumam ku dalam hati sambil memperhatikan foto ku berdua dengan Sonia yang tergantung rapi di dinding kamar ku.

Aku pun berkata dalam hati “entah kenapa hari ini aku merasa nyaman ya bila dekat dengan Sonia, apakah aku jatuh hati dengan sonia” pikir ku



“Selamat pagi dunia” teriakku  sambil merentangkan kedua lengan dan menjulurkan kepala keluar jendela.

Ah sebenarnya pagi ini sama dengan pagi kemarin. Kemarin nya lagi namun hari ini entah mengapa aku sangat ingin bertemu dengan Sonia. Aku pun bersiap-siap untuk mandi.

Aku pun bercermin dan berkata ”udah keren nih, ajak Sonia jalan–jalan ah”

Aku pun langsung turun ke lantai bawah mengambil kunci mobil lalu berjalan menuju garasi. Setelah sampai di garasi aku pun menyalakan mesin mobil ku dan menstarternya untuk berangkat ke rumah Sonia.

Aku pun memarkirkan mobil ku di depan rumah Sonia.
“Soniaaaa” teriak ku dari luar
Dan ternyata ibu nya keluar dan langsung menyapa ku
“eh dika sudah lama gak main kesini, hayo sini masuk dulu Sonia nya ada di kamar atas tuh” sapa ibu Sonia pada ku. Aku dengan keluarga Sonia memang sudah dekat maklum aku dan Sonia sudah berteman dari TK.
“aku langsung ke kamar atas aja deh tante” jawab ku dengan sigap, dan langsung melangkahkan kaki menuju lantai atas
Sesampainya di kamar Sonia tanpa mengetuk pintu aku pun langsung masuk kedalam kamar Sonia.
“hei doraemon ayo bangun” teriak ku di kuping Sonia
“apaan sih masih pagi juga” balas Sonia yang langsung menutup kuping nya dengan bantal
Karena aku terus menerus berteriak membangunkan nya, akhirnya Sonia pun bangun
“iya deh iya aku bangun” jawab nya dengan muka yang masih kusut, namun bagi ku dia terlihat sangat cantik dengan muka se-natural itu
“udah sana kamu tunggu di bawah, aku mau siap-siap dulu” pinta Sonia pada ku
“iya, tapi jangan lama-lama ya” balas ku
“iya iya udah sana bawel” gumam Sonia yang langsung menutup pintu kamarnya

Setelah kurang lebih 20 menit aku menunggu Sonia di bawah. dia pun turun setelah itu kami pun berjalan menuju mobil yang ku parkir di depan rumah nya

“mau kemana nih” Tanya ku
“kemana ya? Terserah kamu aja deh” jawab Sonia dengan muka yang masih terlihat kantuk
“gila-gila nih pagi-pagi gini Bandung udah macet aja ya” omel ku di dalam mobil
“mau cepet gak dik?” Tanya Sonia pada ku
“mau lah emang kamu punya solusi? Biar cepet nyampe” Tanya ku serius pada Sonia
“pake pintu doraemon aja, hahahaha” balas nya sambil tertawa
“ya elah kirain beneran ada gitu solusinya” balas ku dengan muka cemberut

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan akhirnya kami pun sampai di villa keluarga ku yang terletak di lembang.

“udah nyampe nih” ucap ku sambil keluar dari mobil dan langsung merentangkan kedua tangan ku
“jalan-jalan ke kebun teh yuk” ajak ku pada Sonia
“ayuk-ayuk udah lama nih gak ngeliat kebun teh” teriak Sonia kegirangan

Setelah kurang lebih 10 menit kami berjalan kami akhirnya kami sampai di kebun teh ini, kami pun duduk di batang kayu

“kamu seneng gak aku ajak kesini” Tanya ku pada Sonia
“seneng banget udah lama banget aku gak ngeliat pemandangan kayak gini” jawab Sonia yang terlihat sedang asyik memandangi hijau nya kebun the
“kamu dingin gak” Tanya ku, belum sempat Sonia menjawab aku pun langsung melepaskan jaket yang aku pakai dan langsung memakai kan nya pada Sonia
“makasih ya dik” balas Sonia santai
Setelah kurang lebih 2 jam kami berada di sini kami pun kembali menuju villa
“Sonia kamu tidur dulu sana nanti malam kita makan di luar” ucap ku pada Sonia
“iya aku juga udah ngantuk nih” balas Sonia dan langsung melangkahkan kaki nya menuju kamar yang sengaja aku persiapkan

Kulihat jam yang menempel dinding yang sudah menunjukan pukul 18:00, aku pun berjalan menuju kamar Sonia untuk membangun kan nya

“Sonia ayo bangun mandi dulu kita jadi pergi kan” bisik ku di kuping Sonia yang masih terlelap tidur
“iya dik, udah malam ya” balas Sonia yang masih menutup matanya
“iya sudah malam nih, aku tunggu di luar ya kamu mandi dulu” jawab ku yang langsung memberikan handuk pada Sonia

Setelah kurang lebih aku menunggu 30 menit Sonia mandi, ia pun keluar dari kamarnya dan malam ini ia terlihat sangat cantik dengan dress warna hitam.

“ you’re really beautiful tonight” ucap ku spontan melihat ke arah Sonia
“thank you” jawab Sonia yang muka nya terlihat merah karena tersipu malu

Kami pun masuk ke mobil untuk segera berangkat menuju restoring yang cukup terkenal di kota bandung

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, kami pun sampai ke tempat yang kami tuju

Kami pun memesan makanan, sebelum makanan sampai ke meja kami, aku pun membuka percakapan dengan Sonia

“Sonia” panggil ku dengan suara kecil
“apa” balas Sonia juga dengan suara kecil
“malam ini kamu terlihat sangat cantik deh dengan balutan dress seperti ini” ucap ku pada Sonia
“hmmm iya ya” jawab Sonia dengan kepala yang tertunduk malu
“entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa sangat nyaman bila dekat dengan mu, apakah kamu mau menjadi pendamping hidup ku” ucapku sambil menggenggam kedua tangan Sonia
“apa, kamu serius?” jawab Sonia dengan muka yang sedikit kaget
“persahabatan sering berakhir dengan cinta dan terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama, terkadang kekasih yang baik adalah seseorang yang selalu ada untuk kita” jawab ku coba menyakinkan Sonia
“aku… apakah aku pantas untuk mu dik” ucap Sonia pada ku
“kau lebih pantas dari siapa pun untuk ku, kamu tidak perlu tampil seperti orang lain kamu hanya harus tampil apa ada nya karena cinta sejati selalu dapat menerima kelebihan maupun kekurangan seseorang, dan aku cinta kamu apa ada nya bukan ada apa nya, jadilah kekasih ku untuk sekarang dan selamanya” jawab ku sambil menatap mata Sonia
“iya dik aku mau menjadi pendamping hidup mu sekarang dan selamanya” gumam Sonia yang tersenyum melihat ke arah ku


Ini malam yang terindah bagi ku dan juga Sonia, kami akan membuka lembaran baru tidak lagi sebagai sahabat melainkan sebagai sepasang kekasih…..





Created by: Adhityo N
Follow my twitter: @adhityo_np

Jika anda ingin mengcopy teks ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber. Arigatou J

Vote your oshi

Hallo minna, Ogenki desuka?


untuk cerita selanjutnya, kalian bisa pilih oshi kalian dan nanti cerita nya akan aku post di sini

yang mau request bisa mention ke twitter: @adhityo_np


Arigatou Gozaimasu :)