Hari ini sudah kurencanakan untuk berlibur ke Singapore, aku menetapkan
tujuan ku kesana memang karena harga tiket ke Singapore tidak lah terlalu
mahal, mungkin saja aku juga bisa bertemu dengan seseorang yang bisa mengalihkan
dunia ku.
Aku berangkat menuju terminal 2E, aku berjalan masuk ke dalam untuk
segera check-in setelah selesai check-in aku berjalan menuju ruang tunggu
sebelum naik ke pesawat untuk take-off, dalam perjalanan menuju ruang tunggu aku
bertabrakan dengan seorang gadis, yang mungkin dia lah yang akan merubah
pandangan ku tentang dunia ini.
“Brakk” suara buku terjatuh
“maaf yah aku gak sengaja” ucap ku sambil mencoba mengambil buku yang
jatuh akibat kejadian tadi
“oh, gak apa-apa ko” ucap nya tersenyum ramah
Aku pun mengembalikan buku itu padanya “ini buku nya, maaf ya” ucap ku
sambil menyodorkan buku
“iya” balas nya singkat
“mau ke Singapore juga?” Tanya ku pada gadis itu
“iya nih, mau refreshing bosen di Indonesia” balas nya
“haha sama, boleh kenalan nama ku Tubagus” ucap ku menyodorkan tangan ku
pada nya
“boleh aku risda” balas nya menerima jabatan tangan ku
Lama kami mengobrol akhirnya kami pun sampai pada waktunya untuk naik ke
pesawat untuk take off, setelah kurang lebih 1 jam 45 menit aku pun sampai ke
bandara changi di Singapore aku pun bergerak menuju hotel tempat ku menginap,
dalam perjalanan menuju hotel aku baru teringat kenapa tadi gua gak minta nomor
hp nya dulu ya. “Ah sudahlah kalaupun jodoh pasti bakal ketemu lagi ko” pikir
ku dalam hati
Tujuan utama ku iyalah patung merlion dan esplanade, ya kedua tempat ini
berada di marina bay. Dan menjadi lokasi yang wajib di kunjungi saat ke Singapore.
Bisa di bilang, belum sah ke Singapore kalau belum datang ke patung merlion dan
esplanade. Aku pun kembali bertemu dengan nya ya mungkin kami memang jodoh ya,
aku pun menyapa nya
“hai ketemu lagi ya” sapa ku pada risda
“hahaha, iya nih mau foto-foto aja” balas nya pada ku
“mau foto bareng?” ucap ku coba menawarkan padanya
“oh boleh, tapi siapa yang mau fotoin?” gumam nya pada ku
“tunggu minta tolong ke orang dulu aja” ujar ku dan coba mencari orang
untuk meminta bantuan, aku pun minta tolong kepada seorang turis yang berada di
sini
“excuse me sir, can you help me?” ucap ku pada seorang turis disini
“of course” balasnya
“can you take my picture with her two” gumam ku pada nya
“yes, of course” balas nya tersenyum ramah
Aku dan risda pun berfoto di bawah patung merlion dan juga gedung
esplanade, gedung esplanade adalah gedung yang berada berlawanan dengan patung
merlion, yang menjadi kebanggaan warga Singapore ini.
“thank you sir, what I could do to give back this” ucap ku pada turis
itu
“oh no, I genuinely help you” balas nya pada ku
“once again thank you very much sir” ucap ku berterimakasih pada turis
itu
Aku pun mengajak risda untuk
pergi menuju Chinatown, ya Chinatown adalah kawasan belanja murah untuk
berbelanja aneka souvenir menarik. Setelah berbelanja cukup banyak aku pun
mengajak risda untuk berfoto di depan buddha’s tooth relic temple dan sri
mariamman temple.
“ris foto di situ yuk?” ucap ku sambil menarik tangan nya
“ayuk aja sih aku mah, tapi gak usah di tarik juga! Sakit tau” balas nya
dengan muka cemberut
“oh yaudah deh maaf, gak usah cemberut juga kali ris jelek tau” ujar ku
menggoda nya
Setelah puas kami berada di Chinatown aku pun mengajaknya ke little
india tujuan utama nya tiada lain adalah Mustafa center yang buka 24 jam.
“nah gus, kita kesini mau ngapain?” Tanya risda pada ku
“Mustafa center tuh tempat berburu oleh-oleh makanan ringan, coklat, dan
barang lainnya, makanya ris kalo mau jalan-jalan banyak baca ke tempa yang mau
kamu tuju dong” balas ku menggoda risda
“iya deh, kalah sama kamu yang pengetahuan nya banyak, aku mah ikutin
aja” ucap nya pada ku
Dan kami pun berangkat menuju orchard road, tempat berdiri berbagai mal
megah dan mewah.
“ayo ris masuk, kalo Cuma di luar doang ngapain jauh-jauh ke sini” ucap
ku membuyarkan semua lamunan risda, entah kenapa setiap kali melihat wajah nya
hati ku selalu berdegup lebih cepat
“oh iya gus yuk ayuk masuk” balas nya pada ku
“kamu kalo lagi gitu tambah cantik ya ris” ucap ku sambil melirik ke
arah nya
“hah bisa aja nih kamu, jadi malu kan” balas nya tertunduk malu
Setelah selesai kami berbelanja di orchard road, aku pun mengajak risda
untuk makan dulu sebelum kembali ke hotel, aku akan memberanikan diri untuk
mengatakannya, kami pun memesan makanan sebelum makanan itu sampai ke meja kami,
aku pun membuka percakapan dengan nya, ku hela nafas panjang
“ris aku mau ngomong sesuatu nih?” ucap ku dengan nada rendah
“ngomong apa gus, ngomong aja kali” balas nya santai
“kayaknya aku ada perasaan ke kamu deh” ucap ku lembut
“perasaan gimana gus?” Tanya nya penasaran
“perasaan yang lebih dari sekedar pertemanan, aku sayang sama kamu ris”
ujar ku pada nya
“tapi, kita ini baru ketemu loh gus, belum juga ada 1 hari” balas nya
“cinta bukan tentang berapa lama kamu telah mengenal seseorang, tapi
tentang seseorang yang mampu membuat ku tersenyum sejak aku mengenalnya, dan aku telah bertemu dengan seseorang yang
senyumnya mampu membuat diriku tersenyum, aku telah menemukan orang yang tepat dalam hidupku
ris” ucap ku coba menyakinkan nya
“apakah kamu yakin gus, aku ini bukanlah manusia yang sempurna” balas
nya pada ku
“cinta tak kan menuntut kesempurnaan, cinta akan menerima, memahami,
rela berkorban. Karena seharusnya cinta ini membuat mu bahagia kan, bukan
tersiksa” ujar ku
Cukup lama risda coba memahami dan berpikir
“gus aku juga merasakan hal yang sama, berdua dengan mu membuat ku
merasa nyaman!” balasnya
“kamu tau gak ris?” Tanya ku
“tau apa gus?” balas risda pada ku
“aku baru pertama kali mengungkap kan ini, dan aku ingin kamu jadi yang
pertama dan terakhir” ucap ku pada nya
“aku akan berusaha menjadi yang terbaik bagi mu, tapi dalam cinta bukan
hanya karena seseorang telah berkata bahwa ia mencintai seseorang , bukan
berarti dia takkan pernah berbuat salah atau pun melukai seseorang yang ia
cintai bukan” ucap risda pada ku
“maka dari itu seseorang yang saling mencintai jangan berjanji untuk tak
saling menyakiti, namun berjanjilah untuk tetap bertahan meski salah satu ada
yg tersakiti” balas ku dengan senyum
“percayalah ris bahwa aku akan selalu ada di saat kau membutuhkan
seseorang yang bisa membuat dirimu kembali tersenyum dan menghapuskan air mata
mu” ucap ku menyakinkan risda
“I have always believed that” ucap risda dengan senyum
Aku termenung di bawah sinar bulan, ketika berjuta bintang bertaburan di
langit, tapi aku melihat satu bintang yang paling terang dan itu ada di mata mu
ris, begitu hebatnya rasa yang tuhan sedang titipkan untuk ku pada mu. Kau lebih
dari sekedar bintang-bintang kau lebih dari sekedar sang rembulan bagi ku kau
segalanya. Ucap ku dalam hati
Aku Kembali mengingat kejadian 2 tahun lalu saat di mana aku dan risda
pertama kali bertemu, kejadian yang tidak akan mungkin aku lupakan, sekarang
aku telah bertunangan dengan nya,dan tidak lama lagi cincin yang ada di jari
tengah kami akan berpindah ke jari manis. Aku akan mengarungi hidup baru yang
akan merubah jalan cerita hidup ku. Hidup terlalu singkat jika terus mengenang
cintamu di masa lalu, di saat kamu bisa menciptakan cerita baru dengan dia yang
mencintaimu.
Created
by: Adhityo N
Follow
my twitter: @adhityo_np
Jika anda ingin mengcopy teks
ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber. Arigatou J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar