Matahari mulai memanas dan keringat mengucur di
dahiku. Masih empat lagu yang belum kubawakan , tapi ku tak sanggup lagi tuk
berdiri. Akhirnya kupaksakan raga ini tuk menghibur ribuan orang. Dan akhirnya
acara ini pun selesai sudah.
Sampai di rumah , aku
langsung terkulai lemas menunggu saat ku menutup mata . Akhirnya ku tertidur, Kicauan burung membangunkanku di pagi itu .
Kurasakan perutku berdemo ingin di beri makanan . Lalu ku berjalan selangkah
demi selangkah menuju meja makan .
Betapa terkejutnya aku
melihat meja makan yang penuh dengan makanan . “Siapa yang memasaknya ?”
tanyaku dalam hati . Tiba-tiba muncul sosok wanita berambut panjang berbaju
putih muncul di balik pintu dapur . Dan ternyata adalah kekasihku .
Dia adalah Stella, wanita yang sangat kucintai . Penyabar , jujur , perhatian dan setia adalah sifatnya . Banyak lagu yang kuciptakan karena terinspirasi darinya . Dari bidadari yang hinggap dihatiku dan menjelma sebagai kekasih dalam hidupku .
“ Sejak kapan kau disini ? ” tanyaku
“ Sejak kau masih tidur ” jawabnya dengan senyuman manis
” Mengapa kau tak bangunkanku ? ” tanyaku
“ Kulihat kau begitu lelah dan menikmati tidurmu ” jawabnya
Karena perutku mulai meronta-ronta , ku lahap roti keju yang ada di hadapanku . stella melirikku dengan senyuman .
“Lapar ya ?” tanya Stella dengan nada manja .
“iya nih” jawabku dengan menganggukkan kepala .
Sesaat kemudian , aku mendapat telepon dari produser untuk menghadiri meeting dengannya . Padahal di hari itu juga aku berjanji pada stella untuk menemaninya pergi ke rumah orang tuanya di Bogor . Akhirnya rencana itu pun pupus sudah dan stella tidak jadi pergi ke Bogor karena aku harus meeting dan menggarap project dengan produser . Aku pun berjanji pada stella bahwa bulan depan aku akan menemaninya ke Bogor .
Setiap malam aku menciptakan lagu untuk mempersiapkan album baruku yang akan dirilis bulan depan . Sehingga waktu luangku habis hanya untuk membuat lagu dan waktu untuk stella menjadi terbengkelai . Setiap kali stella mengajakku bertemu aku selalu mengelak dengan alasan pekerjaan .
Tak terasa sudah tiga minggu aku tidak berjumpa dengan stella . Rasa rindu tumbuh subur dihatiku . Tetapi saat aku bertemu dengan stella , sifatnya sedikit agak berubah . Dia tampak pendiam dan lebih pasif.
“kamu marah sama aku ya stel?” Tanya ku pada stella
“ah gak ko, mungkin itu perasaan kamu aja” balas stella sambil tersenyum
“hmm iya mungkin itu perasaan aku aja ya, yaudah di habisin dong makanan
nya” ucap ku
Tidak seperti biasanya stella adalah anak yang periang dan murah senyum . Mungkin dia agak marah karena aku terlalu
sibuk dengan pekerjaanku .
Sehari sebelum launching album , produser mengadakan meeting dan diakhiri dengan check sound . Hari yang kutunggu akhirnya tiba . Aku berharap launching album ini berjalan seperti yang ku inginkan dan album yang ku garap meledak dipasaran .
Di awal acara aku mendapat telepon dari stella yang menagih janji untuk menemaninya pergi ke Bogor.
“halo dit, apa kamu lupa sama janji kamu?” Tanya stella di telpon
“oh iya stel maaf aku lupa, aku ada acara launching album” balas ku
“terus kamu gak bisa dit?” Tanya stella, dari nada bicara nya stella
terlihat sangat kecewa
“ya stel maaf banget aku gak bisa, kamu berangkat duluan aja besok pagi aku
nyusul ko” balas ku pada nya
Tanpa jawaban , Stella langsung memutus telepon
. Dan akhirnya acara ini pun berjalan sukses . Tiba-tiba ada kabar yang
menyebutkan bahwa stella telah mengalami kecelakaan lalu lintas . Aku pun
langsung bergegas menuju rumah sakit . Tetapi kedatanganku sudah terlambat . stella terlebih dahulu pergi sebelum aku datang .
Air mataku jatuh terurai saat ku melihat sosok yang kucinta telah terbujur kaku di hadapanku . Wajahnya seolah tersenyum menyambut kedatanganku . Menyambut kedatangan orang yang tak punya mata hati .
Kulihat secarik kertas di samping tubuh stella yang ternyata adalah pesan terakhirnya . Dalam pesan itu stella menulis tiga kata yang membuatku sangat menyesal . “ Kutunggu Kau Disana “ itulah pesan yang ditulis stella sebelum ia pergi ke Bogor . Ternyata dia sudah merasakan apa yang akan dia alami .
Mungkin , batu nisan pisahkan dunia kita , namun dirimu akan selalu ada di hidupku . Menemani dalam setiap detak jantung hingga merasuk dalam palung jiwa . Penyesalan yang selalu datang takkan membuatmu kembali . Namun kuyakin kau telah bahagia di singgasana surga .
Maafkan aku stella .
Created
by: Adhityo N
Follow
my twitter: @adhityo_np
Jika
anda ingin mengcopy teks ini harap cantum kan nama pengarang dan sumber.
Arigatou J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar